ALT_IMG

Training Management STIFIn

STFIn Jogja menggelar training management bersama dosen UNES. Hasilnya, para dosen mengakui bahwa kepribadian dan jenis mesin kecerdasan dalam diri manusia berbeda - beda dan dapat diketahui setelah melakukan tes mesin kecerdasan STIFIn. Readmore...

ALT_IMG

Founder STIFIn

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore..

Alt img

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Peranan STIFIn

Komedian asal Yogyakarta, Setyawan Eka Rahmanta (40) alias Setyawan Tiada Tara, bermesin kecerdasan Fe ini, memiliki cara unik untuk mengekspresikan kebahagiannya setelah lulus program pascasarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret Readmore...

ALT_IMG

Mengenal Mesin kecerdasan

Sukses tak ada hubungannya dengan bakat atau kejeniusan, kalaupun ada keterkaitannya hanya sedikit. Kesuksesan hanya dapat diraih dengan rumus singkat : gunakan kecerdasan dominan Anda plus fokus atau latihan. Readmore...

Hikmah Sukses Mulia (harapan seorang anak)

Dikala itu saya berada di puncak duniawi. Dari sekedar office boy menjadi orang nomer satu Citibank. 
Bahkan sekian puluh tahun lalu saja, saya sudah biasa naik pesawat udara yang mewah. First class. Keluar dari Atlantik masuk Pasifik. Keliling dunia. Orang menghormati. Secara matematika manusia, pasti sangat berbahagia. Kemarin dihina sekarang punya segalanya. Tapi pada kenyataannya ternyata tidak. Ketika itu hati saya kering. Hampa. Tidak punya gairah. 

Satu malam di bulan Romadhon, seorang teman mengajak untuk pergi ke rumah yatim. Saya turuti ajakan itu bukan karena untuk meningkatkan ibadah, tapi karena ada yang ngajak. Orang berbuka saya berbuka. Orang sholat maghrib saya ikut sholat. Orang shalat teraweh saya ikut. Ketika ada yang ceramah saya menyender di tembok masjid dan saya tidak tahu apa yang dibicarakan. 

Singkat cerita, hingga saya lah orang terakhir yang pulang dari panti itu. Melangkah keluar. Saya masih bisa membayangkan bahwa malam itu bintang begitu banyak, dan sangat indahnya. Tapi kalo hati kita nda tenang, apalah artinya. Segala keindahan malam itu tidak ada bekasnya. Saya hampa. Saya melangkah, hingga kaki terasa ada yang menahan, oleh tangan kecil yang tiba tiba memeluk saya.
"Hai... siapa namamu nak". 
"Nina, om".
"Nina? Nama yang cantik". 
Saya berpikir pasti anak ini ingin meminta sesuatu maka dia memisah dari temannya. 
"Nina, Nina mau minta apa... ?"
"Tidak om, Nina hanya mau mengantar om…"
Saya tuntun dia keluar....sampai di dekat mobil. "Nina, Om pulang ya. Tapi om ingin memberi kamu sesuatu. Nina minta apa? Om akan memberimu. Ayo katakan nak."
"Benar om. Om tidak marah kalo Nina minta?"
"Tidak Nina".
"Sungguh om?"
"Iya, kamu mau minta apa Nak?"
"Om.....permintaan Nina : bolehkan Nina memangil 'ayah' pada om? Maukah om menjadi ayah Nina??? 
Saya terjatuh mendengar kata-kata itu. Keras saya membentur jalan. 
"Nina anakku"…. Saya peluk dia. Saya cium dia. Saya terharu. Sangat terharu. 
Bintang masih disana, bintang masih bertabur banyak dan tiba tiba terasa dunia begitu semarak. 
Saya bawa dia jalan-jalan malam itu. Saya sadar bahwa saya tidak boleh membawa anak kecil ini tanpa ijin. Tapi saat itu saya rela dimarahi banyak orang daripada kehilangan kebahagiaan berdekatan dengan Nina. Sampe jam sebelas saya kembali ke panti. 
"Nak. Anakku Nina. Sekarang ayah pulangkan kamu ya. Sekarang Nina mau minta apa bilang nak bilang...."
"Nda ayah... Nina sudah senang... "
"Nda nak. Kamu harus minta. Uang ayah banyak, nak. Ini ayah tunjukkan dompet ayah. Disini uang banyak. Kamu minta apa?... 
"Nda ayah."
"Kalo kamu tidak minta ayah tidak mau datang lagi…minta lah pada ayah, Nina, ayo Nak."
"Benar ayah tidak marah?"
"Nda Nina anakku.... "
"Ayah, Nina hanya minta satu... Ayah. Nina minta foto.... "
Kecewa, berat... saya berharap permintaan itu sesuatu yang mahal... 
"Foto nak..??"
"Iya ayah…"
"Foto siapa..??
"Foto ayah dan ibu…"
"buat apa Nina, anakku"
"Agar bisa Nina tunjukkan pada teman-teman Nina, kalo Nina sudah punya ayah sudah punya ibu...."
Kejadian itulah yang mengubah saya ... bahwa segala yang saya lakukan selama ini sia-sia saja. Saya hanya membangun semuanya untuk diri saya sendiri…. Saya lupa untuk menapaki jalan kehidupan dengan memberi. 
Saya Houtman Zainal Arifin. 


TTL : Kediri, 27 Juli 1950 | Alamat Rumah : Jl. Haji Buang, Ulujami Jakarta Selatan 12250 | Phone : 021-7365259

1968 – 1987 – Vice President – Citibank, N.A.
1985 -  2000 – Dosen Univ. Perbanas & Gunadarma
1987 -  1992 -  Direktur, Komisaris, Audit Bank2 Swasta, Konsultan
1992 -  1998 -  Finance Comptroller Grup Konglomerat
1998 -  sampai sekarang - Konsultan
2002 -  2004  - Dewan Penasehat Gubenur propinsi Kalimantan Barat


Terima kasih pak Houtman, terimakasih Kubik Leadership. Apa yang telah bapak sampaikan sangat… sangat membekas bagi kami.
http://heruutomo-arema.blogspot.com/2009/05/workshop-kubik-leadership-ii.html
Continue reading →

Peranan Kecerdasan menuju keberhasilan

Komedian asal Yogyakarta, Setyawan Eka Rahmanta (40) alias Setyawan Tiada Tara, bermesin kecerdasan Fe ini, memiliki cara unik untuk mengekspresikan kebahagiannya setelah lulus program pascasarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret, Solo.Pada Kamis (7/3/2013), dirinya menyewa mobil pemadam kebakaran (damkar) dan berkeliling Kota Solo bersama rekan kuliahnya. Dengan masih mengenakan jubah seragam wisuda dan toganya, Setyawan menyusuri jalan utama di Kota Solo. Aksinya tersebut pun menarik perhatian warga dan pengguna jalan lainnya.

"Ini adalah ide orisinal dan spontanitas agar selalu mengenang momen kelulusan S-2 di Kota Solo," katanya kepada wartawan sebelum berpawai.

Setyawan yang lulus dengan predikat cumlaude untuk Jurusan Manajemen Komunikasi ini bukan kali pertama menggelar acara unik. Di acara pernikahannya pada tahun 2004, dia menyewa buldoser untuk berkeliling Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Setyawan yang juga dikenal sebagai artis stand-up comedy tersebut memilih mobil damkar untuk berkeliling karena belum pernah warga biasa bisa berpawai menggunakan mobil itu. Tidak tanggung-tanggung, pawai yang menggunakan mobil damkar ini menyusuri jalan utama Kota Solo, seperti Jalan Slamet Riyadi.

Tentang Fe:

Continue reading →

Tes sidik jari STIFIn menemukan Bakat Mesin Kecerdasan Tunggal

Tes sidik jari STIFIn membantu menemukan bakat kecerdasan tunggal anda. Bakat kecerdasan tunggal adalah pengetahuan paling penting yang perlu dipahami dengan baik, bukan kecerdasan majemuk seperti teorinya Howard Gardner.Jadi sesungguhnya cara kerja kepala itu ternyata terpola, terprediksi, dan terotomisasi mengikuti satu jenis kecerdasan tunggal. Kecerdasan inilah yang menjadi sistem operasi seseorang.

Dan kecerdasan tunggal inilah yang memberi "karpet merah" Jalur shortcut atau "senjata keberhasilan" seseorang untuk meraih harta,tahta,kata,cinta dan bahagia. Setiap orang memiliki kelemahan pada saat yang sama setiap orang memiliki kekuatan. kekuatan inilah mesin kecerdasan tunggal anda.

Konsep STIFIn mendorong kita berfokus pada jalur kekuatan kita.Berinvestasilah pada kekuatan kita, belanjakan uang anda untuk pendidikan, pelatihan,kursus, pengembangan diri sesuai dengan kekuatan anda.Biarkanlah kelemahan kita berkembang secara alamiah. jika kita sudah fokus pada jalur kekuatan kita, maka kelemahan kita akan terminimalisir.

Carilah coach / pelatih dan mentor yang sesuai dengan mesin kecerdasan tunggal kita
Selanjutnya carilah habitat yang bisa menumbuhkembangkan kekuatan kita
Berinvestasilah pada kekuatan kita, dijamin tidak akan menyesal, karena ROI / imbal hasilnya akan sangat memuaskan.

Namun hati hati, jangan salah dalam mengidentifikasi jenis mesin kecerdasan tunggal Anda

Ikuti Tes sidik jari STIFIn untuk mengenali bakat mesin kecerdasan tunggal Anda 
CP: Thoriq 0856 2952 391

http://tessidikjarijakarta.blogspot.com/2011/12/mesin-kecerdasan-tunggal.html
Continue reading →

Mengenal Kecerdasan dan Rumus Sukses

Sukses tak ada hubungannya dengan bakat atau kejeniusan, kalaupun ada keterkaitannya hanya sedikit. Kesuksesan hanya dapat diraih dengan rumus singkat : gunakan kecerdasan dominan Anda plus fokus atau latihan. Sangat banyak contoh orang yang telah memakai rumus sederhana ini untuk mencapai tangga sukses karir mereka. Bahkan orang segenius Bill Gates sekalipun tetap fokus dan  dan latihan terus menerus mulai dari SMP hingga sebelum dia keluar dari Harvard. Atau Messi, si penggocek bola ajaib itu, harus latihan puluhan tahun mulai dari umur 6 tahun hingga 17 tahun untuk masuk ke Barcelona. Sebaliknya, Asia Carerra, Anda tahu siapa dia? Anggap saja tahu, dia pemilik IQ melebihi Albert Einstain. Dia maunya hanya bersenang-senang saja dan tak mau fokus, maka diapun tak bisa menggunakan IQ-nya yang super itu.

Buku karya Farid Poniman dan Rahman Andi Mangussara akan menyampaikan kepada Anda tentang kecerdasan yang Anda bawa sejak lahir. Kecerdasan ini tidak berubah. Ketahuilah dan gunakan untuk : memilih karir, panduan untuk menelusuri bakat dan minat, bahkan untuk para istri atau suami bisa menjadi panduan untuk kebahagiaan rumah tangga. Kecerdasan ini juga bisa diketahui sejak dini, sehingga bisa dipakai untuk mempersiapkan karir anak sedini mungkin.

Segera dapatkan bukunya di kantor cabang STIFIn Yogyakarta. Persediaan terbatas!


Continue reading →

Keahlian & Kesuksesan

By February 11, 2013 Post a comment
 Dunia diciptakan berpasang-pasangan. Ada siang, ada pula malam. Ada lelaki, ada perempuan. Begitupula hendakya dalam kehidupan, Anda perlu berpasangan. Selain pasangan hidup, Anda pun perlu memiliki pasangan sukses alias partner. Orang yang menjadi partner itu seperti soulmate Anda, buah hati Anda alias seperti saudara kandung Anda.
Tengoklah bagaimana Rasulullah membangun peradaban di Madinah. Setelah hijrah dari Mekah ke Madinah, salah satu yang dilakukannya pertama kali adalah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Salah satunya, Abdurrahman bin Auf (konglomerat di Mekah) di persaudarakan dengan Saad bin Ar-Rabi (konglomerat di Madinah).
Coba perhatikan apa yang dikatakan Saad setelah dipersaudarakan dengan Abdurrahman, “Wahai saudaraku aku adalah salah seorang yang kaya di Madinah ini. Maka hartaku, aku bagi dua, separuh untukmu dan separuh untukku.”
Kira-kira apa jawaban Abdurahman bin Auf? Bila ia bermental miskin, pasti dengan suka cita ia menerima tawaran harta itu. Namun, jawaban Abdurrahman bin Auf sangat menunjukkan kelasnya, menunjukkan ia bermental kaya.
Yang terucap dari lelaki yang dijamin masuk surga tanpa hisab alias tanpa ditanya-tanya ini adalah, “Terima kasih saudaraku, semoga Allah memberkahi harta dan keluargamu. Aku hanya meminta tolong kepadamu, tunjukkan kepadaku dimana letak pasar di kota ini.”
Orang yang beriman dan bermental kaya memang jauh dari serakah dan mental “gratisan”. Apa-apa meminta yang cuma-cuma dan malas berusaha. Milikilah mental kaya, jauh dari meminta-minta kepada sesama manusia.
Belajar dari kejadian itu saya juga punya beberapa saudara alias partner sukses, salah satunya adalah Indrawan Nugroho. Lelaki cerdas inilah yang membantu saya terjun di dunia training. Ilmu-ilmu yang diperoleh saat kuliah di Australia dan Universitas Indonesia ia turunkan kepada saya sesuai dengan kebutuhan.
Bukan hanya itu, buku-buku berkualitas dan terbaru yang ia baca, isinya pasti disharingkan kepada saya. Setiap usai mengikuti training, ia selalu menyediakan waktu untuk membagi ilmunya kepada saya. Materi-materi training terbaru yang saya luncurkan sebagian besar dirancang dan didisain oleh lelaki beranak tiga ini.
Komunitas SuksesMulia (www.KomunitasSuksesMulia.com) bisa berjalan dan terus tumbuh di berbagai tempat juga karena sentuhan tangan Indrawan Nugroho. Ia lebih muda dibandingkan saya tetapi kehadirannya telah mewarnai perjalanan hidup saya.
Partner Sukses itu seperti saudara kandung, perlakukan mereka secara terhormat. Dukung mereka dengan sepenuh jiwa. Perlakukan keluarga mereka seperti keluarga Anda. Hubungan dengan mereka lahir dari kekuatan perhatian dan cinta. Bukan karena hubungan profesional kerja yang sifatnya lebih transaksional. Nah, siapakah partner sukses Anda?
Salam SuksesMulia!
Continue reading →