- TES STIFIn
Tes STIFIn dilakukan dengan cara men-scan kesepuluh ujung jari
Anda, mengambil waktu tidak lebih dari 1 menit.
Sidik jari yang membawa informasi tentang komposisi susunan syaraf
tersebut kemudian dianalisa dan dihubungkan dengan belahan otak tertentu yang
dominan berperan sebagai sistem-operasi dan sekaligus menjadi mesin kecerdasan
anda.
Lebih jauh lagi dari susunan syaraf tersebut masih dapat
diprediksi letak dominasi mesin kecerdasan Anda ada di irisan otak berwarna
putih atau di irisan otak berwarna abu-abu, sehingga mesin kecerdasan anda
memiliki kemudi introvert (i) atau ekstrovert (e).
Mesin kecerdasan dengan kemudi i atau e inilah
yang kemudian disebut sebagai personaliti. Mesin kecerdasan dan personaliti ini
keduanya genetik tidak pernah berubah sepanjang hidup anda. Namun demikian
terdapat banyak lagi personaliti-personaliti lain yang tidak genetik dan dapat
berubah.
Salah satu contohnya seperti sifat (traits) Introvert (disingkat I
besar) dan Ekstrovert (disingkat E besar). I dan E sebagai sifat (traits)
memang dapat berubah, sedangkan i dan e sebagai kemudi mesin kecerdasan adalah
genetik dan tidak dapat berubah. Tes STIFIn mampu menyimpulkan mana yang
genetik dengan terlebih dahulu menyingkirkan semua variabel yang bisa berubah
(karena tidak genetik).
Konsep STIFIn diperkenalkan oleh Farid Poniman dengan
mengkompilasi dari teori-teori psikologi, neuroscience, dan ilmu SDM. Prinsip
besarnya mengacu kepada konsep kecerdasan tunggal dari Carl Gustaav Jung.
Tes ini memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang dilakukan
mulai dari usia anak tiga tahun hasilnya akan sama jika diulang kembali pada
usia berapapun.