Sobat, sekali Anda mengenali zona kekuatan Anda, Anda bisa mengubahnya menjadi emas dan berlian. Agar dapat melakukan aktivitas tertentu tanpa susah payah, Anda perlu membuat strategi di seputarnya. Ketika Anda terfokus pada sesuatu yang memiliki makna yang dalam, menyentuh rasa haru dan nilai kehidupan Anda, Anda akan bergerak maju tanpa susah payah.
Sobat, pada saat saya mengikuti Workshop di Hotel Sahid dengan pembicara Sang Master Coach Kubik Leadership dan Penemu STIFIn Mas Farid Poniman, ada statemen beliau yang menarik dan layak kita lakukan, “Berinvestasilah pada kelebihan Anda, biarkanlah kelemahan Anda terdidik secara alamiah. Jika anda focus kepada kelebihan Anda sama dengan anda menjalani ‘karpet-merah‘ Anda. Jalur terbaik yang diberikan Allah kepada Anda. Akhirnya Anda menjadi tahu bagaimana caranya bersyukur kepada Allah menggunakan ilmu yang betul.”
Seorang atlet bulu tangkis yang memiliki kekuatan di tangan kirinya (kidal) sejak kecil dan oleh pelatihnya dia diasah dan dilatih sesuai kekuatan yang dia miliki. Kemudian dia bertanya pada pelatihnya, “Kenapa saya dilatih dengan menggunakan tangan kiri wahai pelatih, padahal saya ingin bermain bulu tangkis dengan tangan kanan seperti pemain lainnya.” Sang Pelatih menjawab, “Kekuatan kamu di tangan kiri, maka lebih baik kamu berlatih dan fokus dengan kelebihan kamu daripada kamu fokus pada kelemahan kamu. Maka kamu akan menjadi pemain di atas rata-rata bahkan akan menjadi juara dunia.”
Sang murid penasaran dengan penjelasan gurunya, dia mencoba berlatih bermain bulu tangkis dengan tangan kanannya(dan itu justru kelemahannya). Pada suatu kejuaraan di kotanya yang merupakan turnamen pertama kali yang ia ikuti dan bermain dengan tangan kanannya. Apa hasilnya dia gagal total di penyisihan awal. Kemudian dia menyadari kesalahannya dan ingat kembali nasihat gurunya, menjadikan dia terus berkomitmen berlatih, berlatih dan berlatih dengan fokus pada kekuatan yang ia punya sebagaimana yang disarankan oleh pelatihnya. Akhirnya dia benar-benar menjadi Juara tidak hanya di kota dan negaranya bahkan menjadi juara dunia dengan kekuatan kidalnya.
Sobat, ketika saya lulus SMU dan akan mengambil kuliah, bapak saya menyarankan untuk masuk farmasi agar jadi seorang apoteker atau ahli farmasi. Memang benar saya bisa diterima UMPTN di Fak. Farmasi Unair (Universitas Airlangga, Surabaya) tapi ternyata hampir lima tahun lebih saya merasa tertekan dan jarang masuk kuliah, lebih banyak ikut diskusi di UKKI Unair atau Senat SMPT Unair banyak berkecimpung dalam dunia aktivis, menulis dan mengisi forum-forum diskusi serta seminar bahkan ngisi pengajian di kampung-kampung. Tanpa terasa justru saya banyak belajar di universitas kehidupan daripada di kampus formal.
Ternyata mesin kecerdasan saya bukan Sensing di mana orang sensing itu cara belajarnya dengan menghafal serta kekuatannya dihafalan dan tekun kalau bekerja dan itu memang pas sekali di Farmasi yang banyak hafalan dan sehari-hari banyak berada di lab-lab farmasi dari pagi sampai sore untuk praktikum membuat obat yang penuh ketelitian dan ketekunan dalam menimbang bahan-bahan obat. Setelah tes “STIFIn Mesin kecerdasan” saya adalah Intuiting. Modal utamanya adalah kreatifitas, gagasan, chemistrynya adalah kata, khususya dalam menciptakan ide-ide baru yang belum pernah dikeluarkan orang lain. Jadi dunia saya adalah kata atau dunia kreatif, dan orang kreatif adalah orang yang tidak bisa terpenjara dalam rutinitas apalagi satu cara. Imajinasinya liar, visioner. Bagi mereka yang orang intuiting setiap masalah apapun selalu akan ada kemungkinan jalan keluarnya. Dia selalu memikirkan cara lain. Bahkan justru dia tidak bisa berpikir dengan cara yang sama.
Sobat, saya baru mengetahui “karpet merah” saya saat usia 30 tahun ke atas dan segera melakukan tobat profesi setelah menghabiskan waktu sekian lama kuliah di farmasi, di fak. Dakwah jurusan komunikasi Penyiaran Islam, kemudian bekerja pernah jadi guru, marketing, akhirnya di perusahaan New Kuwatsu terakhir menjadi Manajer SDM dan Pelatihan.
Saya kemudian pensiun dini setelah mentor saya mengatakan, “Duniamu adalah di kata, kamu kalau disuruh ngajar, menulis serta mendesain sebuah pembelajaran/pelatihan kamu enjoy dan seakan tidak ada beban bahkan tidak dibayarpun kamu senang dan menikmatinya. Itulah talentamu maka fokuslah di duniamu itu.”
Maka setelah itu saya keluar dari perusahaan menjadi pengusaha dan fokus pada bidang yang saya kuasai dan happy menjalankannya. Dalam 5 tahun ada 15 buku yang bisa saya tulis dimulai dari diterbitkan sendiri dan dijual di pelatihan/training yang saya lakukan sampai akhirnya bisa masuk dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (Buku Al quwwah ar ruhiyah, kekuatan Spirit Tanpa batas dan buku Menjadi Dai yang dicinta). Ratusan forum atau seminar di berbagai kota besar di Indonesia dan telah puluhan ribu orang terinspirasi untuk meraih sukses sejati dan kehidupan yang lebih baik. Semoga ini semua menjadi ladang amal sholeh.
Sobat, dalam tulisan singkat ini agar Anda tidak mengalami seperti saya yang telah menghabiskan waktu dan dana serta baru tobat profesi dan mengenal “karpet merah” kekuatan kecerdasan saya pada usia 30-an ke atas maka segera temukan potensi anda atau dunia anda melalui tes mesin kecerdasan STIFIn.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa Anda dan Anak Anda perlu Tes STIFIn? Mengenali Cara belajar kita. Mesin kecerdasan sensing bagus dalam menghafal, Thinking hebat dalam menghitung, Intuiting jago kreatifitas, Feeling senang jika berdiskusi, dan Insting adalah pembelajar yang serba bisa namun perlu ketenangan untuk mengoptimalkan fungsi otak tengahnya.
Jika pilihan profesi sudah ngeklik dengan anda maka proses penggemblengan profesi menjadi mudah dan menyenangkan. Pendek kata konsep STIFIn adalah cara paling tetpat untuk melakukan tobat profesi. Memilih tes STIFIn sama dengan menghindari spekulasi. Bukan pelabelan dan bukan peramalan.
Sobat, sekali Anda mengenali zona kekuatan Anda, Anda bisa mengubahnya menjadi emas dan berlian. Agar dapat melakukan aktivitas tertentu tanpa susah payah, Anda perlu membuat strategi di seputarnya. Ketika Anda terfokus pada sesuatu yang memiliki makna yang dalam, menyentuh rasa haru dan nilai kehidupan Anda, Anda akan bergerak maju tanpa susah payah.
Artikel ini ditulis oleh Ustadz N.Faqih Syarif H, S.Sos.I, M.Si, Spiritual Motivator Penulis buku “Al Quwwah Ar Ruhiyah, Kekuatan Spirit Tanpa batas” dan “Menjadi Dai yang Dicinta”